rehat sejenak dari tutor2 yang berhubungan dengan dunia maya, kita beralih ke fakta unik, sekarang kita membahas mengenai fakta unik dan resiko menjadi seorang programer, yah, itu sih kembali ke diri kita masing masing bagaimana menyikapinya, namun inilah yang dilihat dari sudut pandang yang saya temukan di salah satu blog,
oke, cekidot 5 fakta dan resiko menjadi programer
1. Bisa Terkena Penyakit “Bell’s Palsy”
1. Bisa Terkena Penyakit “Bell’s Palsy”
Bell’s palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga
menyebabkan kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Terjadi
disfungsi syaraf VII (syaraf fascialis). Berbeda dengan stroke,
kelumpuhan pada sisi wajah ditandai dengan kesulitan menggerakkan
sebagian otot wajah, seperti mata tidak bisa menutup, tidak bisa meniup,
dsb. Beberapa ahli menyatakan penyebab Bell’s Palsy berupa virus herpes
yang membuat syaraf menjadi bengkak akibat infeksi. Metode pengobatan
berupa memeberikan obota-obatan sejenis steroid dapat mengurangi
pembengkakan.
Kata Bell’s Palsy diambil dari nama seorang dokter dari abad 19,
Sir Charles Bell, orang pertama yang menjelaskan kondisi ini dan
menghubungkan dengan kelainan pada saraf wajah.

2. Butuh kerja keras yang sangat ekstra
Terkadang seorang programmer harus begadang dan tidak tidur selama beberapa hari untuk menyelesaikan programnya.
3. Kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya
Biasanya seorang programmer lebih memilih untuk berdiam di rumah atau tempat ia bekerja dan selalu berada di depan komputernya.
4. Merasa terkucilkan oleh lingkunganya.
Secara psikologis, perasaan ini muncul akibat terlalu intens
berhubungan dengan mesin-mesin dan cenderung jarang berhubungan dengan
manusia. Akibatnya, meski belum sepenuhnya terjadi, programmer merasa
dijauhi lingkungannya.
5. Berani dikejar waktu (harus tepat waktu)
Ini lah yang membuat seorang programmer menjadi pusing dan
kelelahan, tidak terbayangkan jika harus mengerjakan sebuah
aplikasi/program yang sudah menjadi kewajibannya.
sumber : hot-thread.blogspot.com